Assalamu’alaikum, kawan!
Hari ini aku mau berbagi cerita tentang kisahku kali ini yang lagi enggak masuk sekolah karena sakit. Yap, SAKIT! Sebuah sakit yang menyakitkan (apaan sih?) bernama MAAG! Hiyaaaa... Tidaaakk... Aku sekaraaatt...*lebai mode : ON*
Jadi, dengan keabsenanku untuk kedua kali ini, aku sukses melewatkan presentasi agama, ulangan sosiologi, praktikum kimia*NOOO!*, materi baru tentang pagelaran seni, pertemuan anak-anak RTM (Rumah Tangga Mushalla, salah satu divisi ROHIS 1 Depok) plus kewajibanku akan setoran surat Ar-Rahman, pertemuan SC Astronomi, les Primagama, dan mungkin, melewatkan rapat pertama panitia pensi kelas X. Haduh!
Selasa memang hari yang pendek dalam hal pelajaran di sekolah karena di hari ini, cuma ada 4 pelajaran dan pulangnya pun jam 13.00. Tapi karena pulangnya jam 13.00 itulah banyak kegiatan ekskul atau keorganisasian lainnya yang dilaksanakan di Hari Selasa sepulang sekolah. Dan pastinya, aku rugi udah enggak masuk hari ini.
Untungnya, aku absen enggak sendirian. Sepengetahuanku, Reini sama Widya juga sakit. Jadi, kalau harus ikut ulangan sosiologi susulan atau praktikum kimia susulan bareng kelas lain, aku ada temennya. Enak juga sakit berjamaah begini! :D
Yeah, musim hujan begini emang musim sakit. Baik sakit yang berkaitan dengan musim (ex : pilek, batuk, demam, dsb) atau sakit yang enggak punya hubungan apa-apa sama musim (ex : maag, depresi, frustrasi. Hehe... Itu sih penyakitku!), semoga para guru bisa maklum dan memaafkan keabsenanku kali ini...
Hari ini aku mau berbagi cerita tentang kisahku kali ini yang lagi enggak masuk sekolah karena sakit. Yap, SAKIT! Sebuah sakit yang menyakitkan (apaan sih?) bernama MAAG! Hiyaaaa... Tidaaakk... Aku sekaraaatt...*lebai mode : ON*
Jadi, dengan keabsenanku untuk kedua kali ini, aku sukses melewatkan presentasi agama, ulangan sosiologi, praktikum kimia*NOOO!*, materi baru tentang pagelaran seni, pertemuan anak-anak RTM (Rumah Tangga Mushalla, salah satu divisi ROHIS 1 Depok) plus kewajibanku akan setoran surat Ar-Rahman, pertemuan SC Astronomi, les Primagama, dan mungkin, melewatkan rapat pertama panitia pensi kelas X. Haduh!
Selasa memang hari yang pendek dalam hal pelajaran di sekolah karena di hari ini, cuma ada 4 pelajaran dan pulangnya pun jam 13.00. Tapi karena pulangnya jam 13.00 itulah banyak kegiatan ekskul atau keorganisasian lainnya yang dilaksanakan di Hari Selasa sepulang sekolah. Dan pastinya, aku rugi udah enggak masuk hari ini.
Untungnya, aku absen enggak sendirian. Sepengetahuanku, Reini sama Widya juga sakit. Jadi, kalau harus ikut ulangan sosiologi susulan atau praktikum kimia susulan bareng kelas lain, aku ada temennya. Enak juga sakit berjamaah begini! :D
Yeah, musim hujan begini emang musim sakit. Baik sakit yang berkaitan dengan musim (ex : pilek, batuk, demam, dsb) atau sakit yang enggak punya hubungan apa-apa sama musim (ex : maag, depresi, frustrasi. Hehe... Itu sih penyakitku!), semoga para guru bisa maklum dan memaafkan keabsenanku kali ini...
Namun amat sangat disayangkan karena, meskipun hari ini aku bisa seharian mendem di rumah, tapi ada 2 hal yang harus diingat dengan jelas : ULANGAN BAHASA JEPANG + ULANGAN TIK BESOK! Heuh, bukannya tidur seharian non-stop, tapi aku tetap harus belajar karena sekarang keadaanku udah jauh lebih baik daripada waktu subuh tadi, terus otakku juga udah bisa diajak mikir, dan besok Insya Allah aku juga udah bisa sekolah. So, mau enggak mau, otakku kali ini harus ngunyah dua pelajaran buat ulangan besok!
Tapi dibalik semua penderitaanku ini, ada berita gembira dari Reini yang bikin aku enggak sabar masuk sekolah lagi besok. Jaket ROHIS udah jadi! Yippie! Horee! Sipirilli! *??*
Hua, mau cepet-cepet make terus pamer ke adek-adek sambil bilang, “Nih, Dek! Caca dapet jaket ROHIS. Makanya, nanti kamu ikut ROHIS pas SMA ya... Biar dapet jaket!” dengan harapan kalau adek-adekku bakal mau mengikuti jejak kakak perempuan mereka satu-satunya untuk bergabung dengan ROHIS dengan iming-iming jaket.
Dan juga pamer ke Mama dan Papa, “Mah, Pah. Aku udah dapet jaket ROHIS. Keren kan?” dengan harapan Mama dan Papa akan bangga dengan anak sulung mereka yang aktif dalam organisasi keislaman dan terlihat keren dalam balutan jaket ROHISnya. Dan bilang ke Oma, “Oma, nih lihat jaketku! Bagus, kan?” dengan harapan Oma akan ikut tersenyum senang melihat cucu kesayangannya yang berseri-seri bahagia.
Oke, kalian enggak berpikir kalau aku senorak itu kan? Hahaha... Tapi yang jelas, aku enggak sabar buat make jaket ROHIS, biar kelihatan identitasnya gitu. ;3
Fuh, kurasa cuap-cuap enggak jelas ini harus berakhir sekarang. Aku mau tidur lagi sebentar, mumpung di rumah. Hehehe...
2 komentar:
weeew..
evin ternyata peramal.
masa kejadian hari selasa ditulis hari senin,,, woowww
what a big talent!!!!!!!!!!!
ciee evin yang mau dapet jaket rohis .. xp
udah sembuh blom vin ?
Posting Komentar